WELCOME TO WWW.BUSINESSIDEAS78.BLOGSPOT.COM

Rabu, 09 Januari 2013

Pengalaman Praktik Kerja di PT BONET UTAMA

0 komentar

Kompetensi yang diajarkan di PT BONET UTAMA antara lain :

·         Instalasi RT/RW NET
RT/RW NET adalah koneksi internet menggunakan gelombang mikroyang dialirkan melalui wireless dari kantor bonet ke seluruh point of presence (POP) yang tersebar di sekitar kota bogor. Selanjutnya dari pop tersebut internetdisebar ke lokasi pelanggan yang berperan sebagai base station. Kemudian dari base station , internet dialirkan melalui media kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) ke lokasi pelanggan lainnya yang berdekatan di satu komplek perumahan.

·         Konfigurasi Wireless AP (Access Point)
Dalam jaringan komputer, Wireless Access Point (WAP) adalah suatu alatyang memungkinkan perangkat komunikasi yang menggunakan kabel untuk terhubung ke jaringan tanpa kabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya terhubung ke router, dan bisa membagi data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan perangkat kabel pada jaringan. Di BONET, teknologi ini digunakan untuk membagi koneksi internet ke para pelanggannya.
·         Survey Lokasi untuk pemasangan wireless
Sebelum melakukan instalasi, kita akan melakukan survey lokasi terhadap pemasangan
Read full story

Bedah Usaha PT. BONET UTAMA

2 komentar

PT.BONET UTAMA
Dari warnet menjadi Internet Service Provider..

Disini saya akan mengulas tentang Internet Service Provider yang ada di Bogor yang dulu saya sempat magang di perusahaan tersebut, yaitu PT. BONET UTAMA yang merupakan anak perusahaan dari INDONET JAKARTA. BONET pertama kali di bangun dalam bentuk sebuah warung internet atau warnet. Dulu namanya adalah WARBON, merupakan warnet pertama yang ada dikota bogor. Warbon sendiri merupakan singkatan dari warung bonet.

Bogor Internet yang kemudian sekarang lebih dikenal sebagai BONET diprakarsai oleh Dipl. Ing. Dipl. Kfm Sudjaja Wira dan Ir. Michael S. Sunggiardi pada pertengahan tahun 1995. Keduanya sepakat membentuk suatu wadah untuk mengakses Internet bagi warga kota Bogor. Kesepakatan ini segera dilaksanakan dengan menghubungi PT. Indo Internet di Jakarta yang sudah beroperasi selama satu tahun, dan setelah berembuk dengan Ir. Sandjaja dari Indonet, maka pada 1 Juli 1996 port Bogor dari Indonet beroperasi dengan menggunakan 8 saluran telepon dan satu saluran leased channel ke Rawamangun, Jakarta, dengan menempati kantor di Cafe Botanicus yang berada di dalam Kebun Raya Bogor.
Acara peresmian dilaksanakan dengan cukup meriah, dengan jumlah hadirin sekitar 250 orang, dilengkapi dengan pertunjukan debus dari Banten, sambutan Kepala Kebun Raya Bogor, Dr. Suhirman, sambutan Kakandatel PT Telkom saat itu Mahmur Suriadiredja dan demonstrasi Internet oleh Ir. Sandjaja dari Indonet dan Ir. Michael S. Sunggiardi dari BONET. Dengan tidak memperdulikan untung-rugi, BONET beroperasi secara apa adanya dengan saluran interlokal ke Jakarta selama 24 jam.
Kini seiring pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang semakin baik dan canggih, BONET sudah memiliki ratusan jaringan telepon digital untuk melayani pelanggan dial up. Selain itu BONET juga memiliki relay station di beberapa lokasi untuk melayani pengguna layanan koneksi dengan metode wireless.
BONET sendiri menyadari bahwa kebutuhan setiap orang dan perusahaan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu BONET harus senantiasa membuat terobosan dan meluncurkan layanan baru. Selain itu, BONET juga mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dalam penyajian produk tersebut, karena BONET sangat yakin bahwa  kualitas SDM  juga sama pentingnya dengan kualitas produk/layanan yang disediakan.
PT. Bonet Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan berdiri sejak tahun 1995 dan merupakan mitra Anda sebagai penyedia layanan Internet. Kami siap membantu anda memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi Anda di masa kini dan masa depan. Dengan moto  “The Internet Solution Partner”dan sebagai bagian dari keluarga besar Indonet - penyedia layanan Internet komersial pertama di Indonesia.
BONET berkedudukan di kota Bogor yang jaraknya kurang lebih  60 kilometer dari Jakarta. BONET merupakan salah satu sub-network dari PT Indo Internet  Jakarta. BONET beroperasi sejak 1 Juli 1995, dengan menggunakan 8 saluran telepon dan satu saluran VSAT (satelit) dari CSM  Jakarta yang kemudian baru beroperasi 15 Desember 1995.
Saat ini BONET telah memiliki ratusan saluran modem untuk akses Internet dengan bandwith Jakarta -  Bogor sebesar 8 Mbps.
Berkat dukungan manajemen yang profesional dan sumber daya manusia yang senantiasa dibina dan ditingkatkan keterampilannya serta penerapan teknologi terbaru, saat ini BONETmenjadi ISP terbesar di Bogor dan menyediakan berbagai layanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Adapun layanan yang kemudian semakin berkembang dalam teknologi maupun jumlah pelanggan sejak tahun 1999 adalah koneksi berkecepatan tinggi untuk perusahaan (LAN Dedicated) dan layanan akses gotong royong bagi warga perumahan (RT-RW Net). Dan yang terbaru diluncurkan adalah paket layanan BONET WIRELESS SOHO – sebuah solusi bagi usaha kecil menengah yang mulai menjajaki bisnis dengan memanfaatkan Teknologi Internet.

VISI PT Bonet Utama
Menjadi organisasi teknologi informasi yang berguna untuk kemanusiaan dan lingkungannya

MISI PT Bonet Utama
1.      Menciptakan jasa pelayanan yang bermutu dengan perbaikan yang terus menerus
2.      Orientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan
3.      Membangun prestasi yang inovatif melalui prestasi sumber daya manusia yang handal,
professional dan proaktif serta selalu melakukan pembaharuan dimensi dirinya secara berkesinambungan
4.      Partisipasi aktif mencerdaskan bangsa
5.      Orientasi kepada kebahagiaan pelaku

Kantor:
1.      Gedung Vila Indah Pajajaran – Jl. Raya Pajajaran 88F Bogor 16153
         Telp/Fax: 0251-8337555/8380381

2.      Gedung Plaza Indah Bogor B-2 Bogor 16710 (Komplek Yogya Jl. Baru) Telp/Fax: 0251- 
         8338855/8338159



Struktur Organisasi PT.BONET UTAMA

Warnet pertama di Indonesia didirikan di Bogor oleh Michael Sunggiardi pada tahun 1996. Pada awalnya, Michael Sunggiardi merupakan perintis perkembangan computer di wilayah Bogor. Sebagai pengusaha computer, Ia juga membantu membangun awareness masyarakat ~khususnya di daerah Bogor~ terhadap computer, dimulai dari para kliennya dan kemudian peserta kursus computer yang ia ajar serta anggota klub komputer Pangkalan PC, yang terdiri dari beberapa peserta kursus yang ia ajar serta masyarakat awam yang memiliki ketertarikan pada komputer.

Awal keterlibatan Michael Sunggiardi dalam dunia internet dimulai tahun 1994, ketika fund manager AT&T, sebuah perusahaan komputer yang berbasis di New York merupakan salah satu pemasok komputer di Indonesia, datang ke Indonesia untuk melihat perkembangan pemasaran produknya. Ketika itu ia mengusulkan untuk membuka jaringan internet di Indonesia. Michael ketika itu tidak memiliki bayangan, pasar mana yang akan tertarik dengan internet maupun pihak mana yang harus ia hubungi untuk memulai bisnis internet, apakah itu Telkom atau pihak lain. Namun jika akan memulai dari Bogor, ia merasa bisa mewujudkannya karena ia mengenal pangsa pasar wilayah Bogor.
"...saya bilang, saya gak tahu market kan, satu, kemudian gak tahu negosiasi musti sama siapa waktu itu sama Telkom segala macem, Cuma kalau mau mulai dari Bogor sih boleh, saya bilang. Karena di Bogor I know everybody di Bogor, saya tahu semua di Bogor, kenapa gak mulai di Bogor aja..."
Fund Manager AT&T kemudian menanyakan berapa jumlah investasi yang diperlukan. Namun Michael tetap belum memiliki gambaran yang jelas, karena saat itu ia belum memiliki banyak pengetahuan tentang ISP. Namun ia pernah memiliki pengalaman dengan Bulletin Board System (BBS), bersama dengan Jim Filgo, ketika mereka menjadi konsultan bagi seorang pemilik toko komputer di Jakarta, Computeria, bernama C C Yan. Ketika itu Yan dan Jim Filgo memperkenalkan BBS di Jakarta, dan Michael sendiri menyebarkan BBS di Bogor.

Akhirnya Michael berangkat ke Malaysia karena AT&T juga memiliki kantor cabang regional disana. Ia mempelajari mengenai ISP pada staff disana, dan ketika kembali ke Bogor, ia menyatakan siap untuk mendirikan ISP, dengan perkiraan investasi US$ 20.000,-. Pihak TNT kemudian menyarankan Michael untuk mencari dan mempersiapkan berbagai hal jika ia memang akan mendirikan ISP, karena tidak akan mudah bagi mereka untuk mengeluarkan dana yang dibutuhkan. Salah satunya, ia harus mempersiapkan infrastruktur, seperti saluran telepon. Maka kemudian ia datang ke Mahmur Suriadiredja - Kandatel Telkom di Bogor. Ketika mengatakan bahwa ia memerlukan sepuluh saluran telepon untuk internet di Suryakencana (tempat toko komputernya berada), ia mendapat jawaban bahwa saat itu tidak ada saluran telepon (baru) yang tersedia untuk daerah tersebut. Ia bahkan disarankan untuk mencari daerah lain yang masih memiliki saluran telepon baru..
Saat yang bersamaan, seorang kawannya Sudjaja Wira yang baru datang dari Jerman, memiliki teman baik salah satu pemegang saham Indonet di Jakarta. Melalui kawannya ini, Michael kemudian mengontak orang tersebut dan akhirnya mereka bertemu dan membicarakan kemungkinan kerjasama untuk memperluas jaringan Indonet ke Bogor. Mengenai tempat, mereka akhirnya memilih daerah Kebun Raya Bogor karena Kandatel Bogor sempat merekomendasikan daerah itu untuk memperoleh saluran telepon baru, karena daerah itu dekat dengan istana dan tempat pelaksanaan APEC tahun 1993 lalu, jadi infrastruktur di daerah tersebut dapat dikatakan bagus.
Akhirnya mereka mencapai kesepakatan, dan tanggal 1 Juli 1995 mulailah dibuka ISP BoNet, dan pada awal 1996 dibuka "BoNet Cafe", warnet pertama di Bogor, sekaligus merupakan yang pertama di Indonesia. Nama 'BoNet' diambil dari nama ISP yang didirikan di bogor sebagai afiliasi Indonet Jakarta, namun kemudian ia mengganti kata 'cafe' menjadi 'waroeng' atau warung, yang menurutnya tidak memberikan kesan 'elit', sehingga bisa lebih menarik perhatian masyarakat dari kalangan manapun. (Lim, 2005) BoNet Cafe terletak di tengah Kebun Raya Bogor, pelanggannya kebanyakan turis asing yang berkunjung ke Kebun Raya, sekaligus makan di Cafe Botanicus (nama cafe-nya).
BoNet menyediakan 10 line, dengan kecepatan/speed 19.200 bps dari Jakarta. Namun selama 6 bulan beroperasi, BoNet hanya mendapat 75 orang user. Kondisi ini antara lain disebabkan sering terputusnya (disconnected) saluran telepon, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat Bogor tentang internet. Hanya mereka yang pernah studi di luar negeri yang tahu.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memperkenalkan internet ke masyarakat, dengan mengadakan seminar tentang internet hampir setiap bulan, dan kadang mereka juga mengundang orang-orang dari lembaga penelitian untuk memberi penjelasan tentang internet. Michael juga menggunakan situs-situs tertentu sebagai alat promosi. Ia memanfaatkan situs-situs khusus untuk mempromosikan penggunaan internet bagi mereka yang memiliki interest/kebutuhan untuk mencari data (browsing) di internet. Ia bahkan pernah menggunakan situs dengan content "dewasa" seperti "Playboy" sebagai alat pemancing bagi kalangan yang memiliki tidak memiliki interest khusus semacam itu atau bagi mereka benar-benar tidak paham mengenai internet. Cara tersebut menurutnya paling efektif, sampai 80% orang yang ditawari mengakses internet untuk bisa berlangganan situs Playboy kemudian menjadi pengguna jasa internet..
Tahun 1998, Michael membuat acara 'Arisan Teknologi Informasi' atau ARTI. 'Arisan' ini dilaksanakan satu bulan sekali dengan mengundang tokoh-tokoh teknologi informasi yang dikenal di Bogor dan berlangsung seperti halnya arisan pada umumnya, hanya saja acara ini dilakukan sekaligus mengadakan seminar internet yang biasa dilakukan . Acara ini kemudian meluas seiring bertambahnya peserta 'arisan' dengan orang-orang dari Jakarta, dan akhirnya membentuk suatu komunitas baru. Dengan cara ini pula, sedikit banyak ikut membantu sosialisasi internet; mula-mula pesertanya masih terbatas pada rekanan bisnis Michael, namun kemudian rekanan2 tersebut mengajak satu-dua orang relasi/kenalannya sehingga pada akhirnya makin banyak pula orang-orang yang mengikuti arisan sekaligus acara seminar, sehingga knowledge mengenai internet sekaligus kegiatan marketingnya mulai menyebar, walau memang masih pada kalangan terbatas.
Dalam perkembangan selanjutnya, sekitar tahun 2000, Michael Sunggiardi membentuk suatu tim promosi yang melaksanakan seminar pengenalan internet, yang anggotanya diambil dari lulusan SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan Teknik/STM. Tim promosi ini dibentuk setelah melihat perkembangan jumlah pendaftar member internet/warnetnya mulai menurun. Ketika itu, sampai tahun 2000 sudah terdaftar sampai 2.500 member, dan jumlah itu hanya bertambah sedikit, mungkin mulai mencapai titik jenuh karena pangsa pasar yang memang terbatas untuk kota seukuran Bogor.
Team inilah yang kemudian membantu dalam road show pengenalan internet dan warnet. Menurut Michael, road show ini juga sambil memberi peluang bisnis bagi pengusaha lokal untuk memulai bisnis warnet, yang berarti juga meluaskan jaringan internet bagi masyarakat.
Dengan menggunakan fasilitas dari rekannya, Agustinus Sutandar, Michael mengadakan perjalanan dari kota ke kota memperkenalkan teknologi komputer dan internet, dimulai dengan memperkenalkan sistem jaringan komputer, lalu teknologi wanet, Linux, Wireless LAN, VoIP, RT-RW-Net dan security, bersama-sama dengan Onno W. Purbo selama lebih dari lima tahun.
Read full story
 

Business Ideas © 2011 Designed HIMTI-GUNADARMA Supported by HIMTI