PT.BONET
UTAMA
Dari warnet menjadi
Internet Service Provider..
Disini saya akan mengulas tentang Internet Service Provider yang ada di
Bogor yang dulu saya sempat magang di perusahaan tersebut, yaitu PT. BONET
UTAMA yang merupakan anak perusahaan dari INDONET JAKARTA. BONET pertama kali
di bangun dalam bentuk sebuah warung internet atau warnet. Dulu namanya adalah
WARBON, merupakan warnet pertama yang ada dikota bogor. Warbon sendiri
merupakan singkatan dari warung bonet.
Bogor Internet yang kemudian sekarang lebih dikenal sebagai BONET
diprakarsai oleh Dipl. Ing. Dipl. Kfm Sudjaja Wira dan Ir. Michael S.
Sunggiardi pada pertengahan tahun 1995. Keduanya sepakat membentuk suatu wadah
untuk mengakses Internet bagi warga kota Bogor. Kesepakatan ini segera
dilaksanakan dengan menghubungi PT. Indo Internet di Jakarta yang sudah
beroperasi selama satu tahun, dan setelah berembuk dengan Ir. Sandjaja dari
Indonet, maka pada 1 Juli 1996 port Bogor dari Indonet beroperasi dengan
menggunakan 8 saluran telepon dan satu saluran leased channel ke Rawamangun,
Jakarta, dengan menempati kantor di Cafe Botanicus yang berada di dalam Kebun
Raya Bogor.
Acara peresmian dilaksanakan dengan cukup meriah, dengan jumlah hadirin
sekitar 250 orang, dilengkapi dengan pertunjukan debus dari Banten, sambutan
Kepala Kebun Raya Bogor, Dr. Suhirman, sambutan Kakandatel PT Telkom saat itu
Mahmur Suriadiredja dan demonstrasi Internet oleh Ir. Sandjaja dari Indonet dan
Ir. Michael S. Sunggiardi dari BONET. Dengan tidak memperdulikan untung-rugi,
BONET beroperasi secara apa adanya dengan saluran interlokal ke Jakarta selama
24 jam.
Kini seiring pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang semakin baik dan
canggih, BONET sudah memiliki ratusan jaringan telepon digital untuk melayani
pelanggan dial up. Selain itu BONET juga memiliki relay station di beberapa
lokasi untuk melayani pengguna layanan koneksi dengan metode wireless.
BONET sendiri menyadari bahwa kebutuhan setiap orang dan perusahaan berbeda
satu sama lain. Oleh karena itu BONET harus senantiasa membuat terobosan dan
meluncurkan layanan baru. Selain itu, BONET juga mempersiapkan tenaga-tenaga
terampil dalam penyajian produk tersebut, karena BONET sangat yakin bahwa kualitas SDM
juga sama pentingnya dengan kualitas produk/layanan yang disediakan.
PT. Bonet Utama adalah perusahaan yang bergerak di
bidang Teknologi Informasi dan berdiri sejak tahun 1995 dan merupakan mitra
Anda sebagai penyedia layanan Internet. Kami siap membantu anda memberikan
solusi untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi Anda di masa kini dan masa
depan. Dengan moto “The Internet Solution Partner”dan sebagai
bagian dari keluarga besar Indonet - penyedia layanan Internet
komersial pertama di Indonesia.
BONET berkedudukan di kota Bogor yang jaraknya kurang
lebih 60 kilometer dari Jakarta. BONET merupakan salah satu sub-network
dari PT Indo Internet
Jakarta. BONET beroperasi sejak 1 Juli 1995, dengan menggunakan
8 saluran telepon dan satu saluran VSAT (satelit) dari CSM Jakarta yang
kemudian baru beroperasi 15 Desember 1995.
Saat ini BONET telah
memiliki ratusan saluran modem untuk akses Internet dengan bandwith Jakarta
- Bogor sebesar 8 Mbps.
Berkat dukungan manajemen yang profesional
dan sumber daya manusia yang senantiasa dibina dan ditingkatkan keterampilannya
serta penerapan teknologi terbaru, saat ini BONETmenjadi ISP
terbesar di Bogor dan menyediakan berbagai layanan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Adapun layanan yang kemudian semakin
berkembang dalam teknologi maupun jumlah pelanggan sejak tahun 1999 adalah
koneksi berkecepatan tinggi untuk perusahaan (LAN Dedicated) dan layanan akses
gotong royong bagi warga perumahan (RT-RW Net). Dan yang terbaru diluncurkan
adalah paket layanan BONET WIRELESS SOHO – sebuah solusi bagi
usaha kecil menengah yang mulai menjajaki bisnis dengan memanfaatkan Teknologi
Internet.
VISI PT Bonet Utama
Menjadi organisasi teknologi informasi yang
berguna untuk kemanusiaan dan lingkungannya
MISI PT Bonet Utama
1. Menciptakan
jasa pelayanan yang bermutu dengan perbaikan yang terus menerus
2. Orientasi
kepada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan
3. Membangun
prestasi yang inovatif melalui prestasi sumber daya manusia yang handal,
professional dan proaktif serta selalu
melakukan pembaharuan dimensi dirinya secara berkesinambungan
4. Partisipasi
aktif mencerdaskan bangsa
5. Orientasi
kepada kebahagiaan pelaku
Kantor:
1. Gedung
Vila Indah Pajajaran – Jl. Raya Pajajaran 88F Bogor 16153
Telp/Fax: 0251-8337555/8380381
2. Gedung
Plaza Indah Bogor B-2 Bogor 16710 (Komplek Yogya Jl. Baru) Telp/Fax: 0251-
8338855/8338159
Struktur Organisasi PT.BONET UTAMA
Warnet
pertama di Indonesia didirikan di Bogor oleh Michael Sunggiardi pada tahun
1996. Pada awalnya, Michael Sunggiardi merupakan perintis perkembangan computer
di wilayah Bogor. Sebagai pengusaha computer, Ia juga membantu membangun
awareness masyarakat ~khususnya di daerah Bogor~ terhadap computer, dimulai
dari para kliennya dan kemudian peserta kursus computer yang ia ajar serta
anggota klub komputer Pangkalan PC, yang terdiri dari beberapa peserta kursus
yang ia ajar serta masyarakat awam yang memiliki ketertarikan pada komputer.
Awal keterlibatan Michael Sunggiardi dalam dunia internet dimulai tahun 1994, ketika fund manager AT&T, sebuah perusahaan komputer yang berbasis di New York merupakan salah satu pemasok komputer di Indonesia, datang ke Indonesia untuk melihat perkembangan pemasaran produknya. Ketika itu ia mengusulkan untuk membuka jaringan internet di Indonesia. Michael ketika itu tidak memiliki bayangan, pasar mana yang akan tertarik dengan internet maupun pihak mana yang harus ia hubungi untuk memulai bisnis internet, apakah itu Telkom atau pihak lain. Namun jika akan memulai dari Bogor, ia merasa bisa mewujudkannya karena ia mengenal pangsa pasar wilayah Bogor. "...saya bilang, saya gak tahu market kan, satu, kemudian gak tahu negosiasi musti sama siapa waktu itu sama Telkom segala macem, Cuma kalau mau mulai dari Bogor sih boleh, saya bilang. Karena di Bogor I know everybody di Bogor, saya tahu semua di Bogor, kenapa gak mulai di Bogor aja..."
Fund
Manager AT&T kemudian menanyakan berapa jumlah investasi yang diperlukan.
Namun Michael tetap belum memiliki gambaran yang jelas, karena saat itu ia
belum memiliki banyak pengetahuan tentang ISP. Namun ia pernah memiliki
pengalaman dengan Bulletin Board System (BBS), bersama dengan Jim Filgo, ketika
mereka menjadi konsultan bagi seorang pemilik toko komputer di Jakarta,
Computeria, bernama C C Yan. Ketika itu Yan dan Jim Filgo memperkenalkan BBS di
Jakarta, dan Michael sendiri menyebarkan BBS di Bogor.
Akhirnya
Michael berangkat ke Malaysia karena AT&T juga memiliki kantor cabang
regional disana. Ia mempelajari mengenai ISP pada staff disana, dan ketika
kembali ke Bogor, ia menyatakan siap untuk mendirikan ISP, dengan perkiraan
investasi US$ 20.000,-. Pihak TNT kemudian menyarankan Michael untuk mencari
dan mempersiapkan berbagai hal jika ia memang akan mendirikan ISP, karena tidak
akan mudah bagi mereka untuk mengeluarkan dana yang dibutuhkan. Salah satunya,
ia harus mempersiapkan infrastruktur, seperti saluran telepon. Maka kemudian ia
datang ke Mahmur Suriadiredja - Kandatel Telkom di Bogor. Ketika mengatakan
bahwa ia memerlukan sepuluh saluran telepon untuk internet di Suryakencana
(tempat toko komputernya berada), ia mendapat jawaban bahwa saat itu tidak ada
saluran telepon (baru) yang tersedia untuk daerah tersebut. Ia bahkan
disarankan untuk mencari daerah lain yang masih memiliki saluran telepon baru..
Saat yang
bersamaan, seorang kawannya Sudjaja Wira yang baru datang dari Jerman, memiliki
teman baik salah satu pemegang saham Indonet di Jakarta. Melalui kawannya ini,
Michael kemudian mengontak orang tersebut dan akhirnya mereka bertemu dan
membicarakan kemungkinan kerjasama untuk memperluas jaringan Indonet ke Bogor.
Mengenai tempat, mereka akhirnya memilih daerah Kebun Raya Bogor karena
Kandatel Bogor sempat merekomendasikan daerah itu untuk memperoleh saluran
telepon baru, karena daerah itu dekat dengan istana dan tempat pelaksanaan APEC
tahun 1993 lalu, jadi infrastruktur di daerah tersebut dapat dikatakan bagus.
Akhirnya
mereka mencapai kesepakatan, dan tanggal 1 Juli 1995 mulailah dibuka ISP BoNet,
dan pada awal 1996 dibuka "BoNet Cafe", warnet pertama di Bogor,
sekaligus merupakan yang pertama di Indonesia. Nama 'BoNet' diambil dari nama
ISP yang didirikan di bogor sebagai afiliasi Indonet Jakarta, namun kemudian ia
mengganti kata 'cafe' menjadi 'waroeng' atau warung, yang menurutnya tidak
memberikan kesan 'elit', sehingga bisa lebih menarik perhatian masyarakat dari
kalangan manapun. (Lim, 2005) BoNet Cafe terletak di tengah Kebun Raya Bogor,
pelanggannya kebanyakan turis asing yang berkunjung ke Kebun Raya, sekaligus
makan di Cafe Botanicus (nama cafe-nya).
BoNet
menyediakan 10 line, dengan kecepatan/speed 19.200 bps dari Jakarta. Namun
selama 6 bulan beroperasi, BoNet hanya mendapat 75 orang user. Kondisi ini
antara lain disebabkan sering terputusnya (disconnected) saluran telepon, dan
masih kurangnya pengetahuan masyarakat Bogor tentang internet. Hanya mereka
yang pernah studi di luar negeri yang tahu.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memperkenalkan internet ke masyarakat, dengan mengadakan seminar tentang internet hampir setiap bulan, dan kadang mereka juga mengundang orang-orang dari lembaga penelitian untuk memberi penjelasan tentang internet. Michael juga menggunakan situs-situs tertentu sebagai alat promosi. Ia memanfaatkan situs-situs khusus untuk mempromosikan penggunaan internet bagi mereka yang memiliki interest/kebutuhan untuk mencari data (browsing) di internet. Ia bahkan pernah menggunakan situs dengan content "dewasa" seperti "Playboy" sebagai alat pemancing bagi kalangan yang memiliki tidak memiliki interest khusus semacam itu atau bagi mereka benar-benar tidak paham mengenai internet. Cara tersebut menurutnya paling efektif, sampai 80% orang yang ditawari mengakses internet untuk bisa berlangganan situs Playboy kemudian menjadi pengguna jasa internet..
Akhirnya mereka memutuskan untuk memperkenalkan internet ke masyarakat, dengan mengadakan seminar tentang internet hampir setiap bulan, dan kadang mereka juga mengundang orang-orang dari lembaga penelitian untuk memberi penjelasan tentang internet. Michael juga menggunakan situs-situs tertentu sebagai alat promosi. Ia memanfaatkan situs-situs khusus untuk mempromosikan penggunaan internet bagi mereka yang memiliki interest/kebutuhan untuk mencari data (browsing) di internet. Ia bahkan pernah menggunakan situs dengan content "dewasa" seperti "Playboy" sebagai alat pemancing bagi kalangan yang memiliki tidak memiliki interest khusus semacam itu atau bagi mereka benar-benar tidak paham mengenai internet. Cara tersebut menurutnya paling efektif, sampai 80% orang yang ditawari mengakses internet untuk bisa berlangganan situs Playboy kemudian menjadi pengguna jasa internet..
Tahun
1998, Michael membuat acara 'Arisan Teknologi Informasi' atau ARTI. 'Arisan'
ini dilaksanakan satu bulan sekali dengan mengundang tokoh-tokoh teknologi
informasi yang dikenal di Bogor dan berlangsung seperti halnya arisan pada
umumnya, hanya saja acara ini dilakukan sekaligus mengadakan seminar internet
yang biasa dilakukan . Acara ini kemudian meluas seiring bertambahnya peserta
'arisan' dengan orang-orang dari Jakarta, dan akhirnya membentuk suatu
komunitas baru. Dengan cara ini pula, sedikit banyak ikut membantu sosialisasi
internet; mula-mula pesertanya masih terbatas pada rekanan bisnis Michael,
namun kemudian rekanan2 tersebut mengajak satu-dua orang relasi/kenalannya
sehingga pada akhirnya makin banyak pula orang-orang yang mengikuti arisan
sekaligus acara seminar, sehingga knowledge mengenai internet sekaligus
kegiatan marketingnya mulai menyebar, walau memang masih pada kalangan
terbatas.
Dalam
perkembangan selanjutnya, sekitar tahun 2000, Michael Sunggiardi membentuk
suatu tim promosi yang melaksanakan seminar pengenalan internet, yang
anggotanya diambil dari lulusan SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan Teknik/STM.
Tim promosi ini dibentuk setelah melihat perkembangan jumlah pendaftar member
internet/warnetnya mulai menurun. Ketika itu, sampai tahun 2000 sudah terdaftar
sampai 2.500 member, dan jumlah itu hanya bertambah sedikit, mungkin mulai
mencapai titik jenuh karena pangsa pasar yang memang terbatas untuk kota
seukuran Bogor.
Team
inilah yang kemudian membantu dalam road show pengenalan internet dan warnet.
Menurut Michael, road show ini juga sambil memberi peluang bisnis bagi
pengusaha lokal untuk memulai bisnis warnet, yang berarti juga meluaskan
jaringan internet bagi masyarakat.
Dengan menggunakan fasilitas dari rekannya, Agustinus Sutandar, Michael mengadakan perjalanan dari kota ke kota memperkenalkan teknologi komputer dan internet, dimulai dengan memperkenalkan sistem jaringan komputer, lalu teknologi wanet, Linux, Wireless LAN, VoIP, RT-RW-Net dan security, bersama-sama dengan Onno W. Purbo selama lebih dari lima tahun.
Dengan menggunakan fasilitas dari rekannya, Agustinus Sutandar, Michael mengadakan perjalanan dari kota ke kota memperkenalkan teknologi komputer dan internet, dimulai dengan memperkenalkan sistem jaringan komputer, lalu teknologi wanet, Linux, Wireless LAN, VoIP, RT-RW-Net dan security, bersama-sama dengan Onno W. Purbo selama lebih dari lima tahun.
3 komentar:
di BONET magangnya ngapain aja kak?
di BONET magangnya ngapain aja kak?
enak banget mahang di bonet, bisa ngemesh
Posting Komentar